Apa itu 5G?
Jalanlengkap.blogspot.co.id - Setiap satu dekade atau lebih, industri nirkabel akan melakukan peluncurkan standar komunikasi seluler yang mampu mentransmisi data lebih banyak dengan lebih cepat dari sebelumnya. Saat ini, industri nikrabel tengah mengembangkan jaringan penerus 4G yang diberi nama 5G.
5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah
istilah yang dipakai untuk menyebut generasi kelima sebagai penerus dari standar telekomunikasi seluler yang kecepatannya melebihi standar telekomunikasi seluler sebelumnya ( 4G ). Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk sistem operasi seluler atau pada smartphone pada 2020.
Generasi pertama, secara retroaktif disebut dengan 1G, sebuah sistem analog penuh hanya untuk mentransmisikan suara saja. Sangat berbeda dengan pendahulunya, telepon 2G mentransmisikan suara dan data secara digital. Dalam generasi-generasi berikutnya, 3G pada tahun 2000 dan 4G pada tahun 2010, terjadi perbaikan teknis yang meningkatkan kecepatan data dari 200 kilobit per detik menjadi ratusan megabit per detik. Dengan semakin dekatnya tahun 2020, 5G dapat diharapkan mampu mentransmisi 1 gigabit data per detik, atau bahkan 10 gigabit.
Kemampuan untuk mengirim dan menerima data sebanyak itu dengan sangat cepat membuka pintu peluang bagi sistem virtual reality dan augmented reality bahkan otomatisasi. Misalnya mobil kemudi otomatis dapat berkomunikasi dengan satu sama lain, dengan rambu-rambu jalan, lampu lalu lintas, rel pemandu dan elemen lain yang dapat dilihat oleh pengemudi manusia. Hal tersebut membutuhkan lompatan teknis lain yaitu mengurangi apa yang disebut sebagai “ latensi ” atau penundaan antara kapan sebuah sinyal dikirimkan dan kapan sinyal tersebut diterima dan dikonversi menjadi 1 milidetik.
Untuk mencapai kecepatan data tinggi dengan latensi rendah dibutuhkan perubahan teknis, termasuk pengiriman data yang memakai frekuensi radio yang lebih tinggi dan desain antena untuk mengurangi gangguan dengan banyaknya perangkat yang berkomunikasi dalam waktu yang bersamaan. Hal ini menjadikan jaringan 5G membutuhkan lebih banyak stasiun atau pangkalan yang juga harus lebih kecil secara fisik dari menara seluler yang telah ada dan peletakannya dengan jarak yang lebih dekat. Stasiun pangkalan 5G mungkin akan diletakkan setiap 250 meter, bukan satu hingga lima km seperti yang dibutuhkan 4G.Selain itu, sistem 5G juga menawarkan kemungkinan menyediakan koneksi yang terpercaya ke sejumlah besar perangkat nirkabel secara bersamaan. Hal ini memungkinkan terjadinya ekspansi besar jumlah penggunaan perangkat sehari-hari yang terkoneksi dengan internet seperti pengawasan nutrisi dalam tanah bagi petani, lokasi paket atau barang kiriman bagi perusahaan ekspedisi dan tanda-tanda vital untuk pasien rumah sakit.
Semoga bermanfaat!!!
Komentar
Posting Komentar